Assalamualaikum Wr.Wb Salam Budaya Nusantara..
Dikesempatan yg baik ini,kami coba membabar pengenalan/kategori keris/tosan aji yg beredar dimasyarakat dan semoga bisa membawa manfaat kedepannya demi pelestarian budaya,khususnya Tosan Aji.. Dimasyarakat luas/khususnya para pecinta keris/tosan aji,seringkali kita mendengar cerita seorang pemilik keris yg mengatakan kerisnya “kosong” karena sudah tdk terawat atau sebab2 lainnya. Cerita dimasyarakat tentang ber”isi” atau tidaknya sebilah keris memang masih membingungkan,walaupun keris tersebut diperoleh dari warisan,pemberian orang ataupun dgn mas kawin,dll.. Setidaknya beberapa macam kategori keris yg yg ada dimasyarakat,diantaranya :

Keris Suvenir :
Keris yg sengaja dibuat utk hadiah pada seseorang atau diperdagangkan dlm dunia luas,keris ini biasanya dibuat sederhana atau dibuat indah dan sangat menarik,utk menarik minat konsumen. Keris2 ini biasa dibuat pengrajin keris dan diperjual – belikan secara kodian(1 kodi=20 biji),dlm sehari bisa selesai 10-20 keris tergantung bentuk/modelnya...

Keris Ageman :
Suatu Keris yg hanya menonjolkan keindahan bentuk atau model keris tersebut,keris demikian biasanya tdk ada isinya karena sang Empu membuatnya tanpa melakukan tapa brata atau upacara2 tertentu,,dlm penggarapannya bisa 1 hari sampai 1 minggu,tergantung tingkat kesulitannya..

Keris Tayuhan :
Sebuah keris yg dibuat oleh seorang Empu melalui upacara2 khusus,kalau pada jaman dahulu,jika ada seseorang yg memesan keris pada seorang empu untuk suatu keperluan,untuk kewibawaan,memudahkan dapat rejeki atau juga untuk penolak bala. Kemudian sang Empu akan membuat keris sesuai dengan keinginan dari pemesannya,dan tentu saja keris tersebut memiliki tuah atau isi sesuai dgn keinginan sipemesan dan sang Empu sendiri. Biasanya Keris model ini sederhana,tapi ada juga yg sengaja dibuat indah dan menarik. Dalam setahun dapat membuat 1 sampai 5 bilah..

Keris Pusaka : Sebuah keris yg dibuat oleh seorang Empu keris yg memiliki ciri2 indah dan memiliki tayuhan,dan tentu saja pada saat memulai proses pembuatan melakukan upacara2 khusus agar keris tersebut bertuah.Dalam setahun seorang empu keris bisa membuat 1-2 bilah saja,kembali pada awal,tergantung tingkat kesulitannya.. Keris yg berisi tayuhan itu pasti memiliki daya tersendiri bagi yg memilikinya,daya isi bisa berupa perwujudan keris itu tampak wingit,galak,demes atau memiliki prabawa tersendiri.

Sedangkan jika keris itu tdk berisi,pasti tampak biasa,tidak ada rasa atau sesuatu dlm perasaan kita saat melihat atau memegangnya. Bahwasanya,keris yg dulunya dibuat sebagai keris Tayuhan atau keris Pusaka,Kekuatannya tdk dapat hilang,,dikarenakan bahan2 yg dipakainya saja sudah mengandung tuah,besinya dicari besi pilihan yg bertuah,pamornya juga demikian,sehingga isi dari keris tersebut tdk akan hilang selama perwujudannya masih ada.
Secara logikanya,dapat disamakan dgn besi sembrani/magnet,jenis besi ini memang memiliki kekuatan utk dapat menarik besi,kekuatannya tdk bakal hilang,selama unsur2 magnetnya masih ada,begitu pula dengan keris,selama unsur besi,baja dan pamor masih melekat,kekuatan alaminya tdk akan hilang. Hanya Empu yg mengetahui kekuatan atau daya apa yg terkandung dalam bahan2 keris tersebut. Jika ada orang yg dapat mengambil isi dari keris,sebenarnya hanya daya postipnotis(daya saran) yg dilekatkan empu saja yg diambilnya,sedang daya alami dari bahan keris tetap ada secara alami..
Dengan uraian diatas,tentunya kita bisa melihat dan lebih terbuka dlm menilai sebilah keris,semua kategori diatas,punya tempat tersendiri bagi para pecinta keris itu sendiri,baik yg suka keris tua/sepuh,maupun yg suka baru/kamardikan. Dan juga bisa membuktikan,bahwa keris baru/kamardikan sekalipun,jika tata cara pembuatannya sama dgn pembuatan keris2 sepuh/kuno,tentu saja hasilnya juga akan sama dan tidak ada lagi perbedaan antara keris yg baru maupun yg lama. Karena jika kita memahaminya,keris2 yg sekarang kuno,itupun dulunya berasal dari keris baru juga,yg dipesan oleh seseorang(bisa Raja,bisa juga orang biasa),utk memenuhi keinginannya dlm wujud sebuah pusaka keris..
Sekedar tips ;
Dalam menilai sebilah Keris/tosan aji,jangan menilai orangnya(pemegang/pemilik),,tapi perhatikan kerisnya....
Semoga membawa manfaat kedepannya dalam pelestarian budaya khususnya keris nusantara ini.. Salam Budaya
Wassalamualaikum Wr.Wb.
TTD
Rafiq Kamarogan