AroundMaps Logo
Search
Add Listing

About SMAK St. Augustinus Kediri

Mengutamakan Pembinaan, Prestasi, Pembinaan Budi Pekerti, Terampil Serta Sehat Jasmani dan Rohani.

Tags

Description

STATUS : Terakreditasi A : NSS: 304056302011



Periode 1954 - 1973

SMA Santo Augustinus Kediri berdiri pada tahun 1954 dimulai dengan Bagian-C yang disebut dengan SMAK-C. Sekolah ini menempati bagian induk yang membujur dari Utara ke Selatan, dan yag membujur dari Barat ke Timur serta sebuah Aula di sebelah Selatan. Bangunan induk berjumlah 11 ruang kelas serta satu ruang lagi yang berfungsi ganda yaitu untuk kantor TU dan Kantor Kepala Sekolah.

Ruang kelas bagian Utara digunakan oleh SMPK yang sudah ada sebelumnya. Demikian juga Aula ditempati oleh SDK. SMAK sendiri menempati ruang kelas bangunan induk bagian Barat. SDK kemudian pindah ke sebuah bangunan yang baru didirikan, terletak di Jalan Jaksa Agung Suprapto, yang sekarang disebut dengan SDK Frateran II. Demikian juga, proses belajar mengajar untuk SMPK pindah dari ruang kelas bagian utara ke Frateran, juga terletak di Jalan Jaksa Agung Suprapto, yang sekarang disebut SMPK Mardi Wiyata.

SMAK Santo Augustinus Kediri pada tahun pertama sampai tahun 1956 dipimpin oleh Bapak Bardji. Mulai tahun 1956 sampai 1973 dipimpin oleh sosok seorang pendidik yang sanat disiplin, memegang prinsip, serta berdedikasi tinggi. Beliau adalah Bapak Soejoso yang dikenal dengan panggilan Pak Yoso. Kepemimpinan Pak Yoso yang disiplin semata-mata untuk mencapai kualitas lulusan yang kompetitif. Ada waktu itu, Pak Yoso tidak gentar mensejajarkan sekolahnya dengan SMA Negeri se-Kota Kediri, karena fakta lapangan memperlihatkan bahwa SMAK benar-benar diperhitungkan oleh sekolah lain.

Pada periode kepemimpinan Pak Yoso, ada penambahan jurusan menjadi SMAK B-C. SMA B untuk Jurusan Ilmu Pasti, dan SMA C untuk Jurusan Ekonomi Sosial dan aspek akademis dan non-akademis telah dimasukkan sebagai kriteria kenaikan kelas. Akibatnya, pada saat kenaikan kelas banyak siswa yang tinggal kelas, dari jumlah 40 siswa, yang tidak naik kelas 20 siswa bahkan lebih. Pada setiap kenaikan jenjang, seleksi dilakukan ekstra ketat. Sedemikian ketat, sehingga sekolah ini pernah memiliki siswa kelas 3 hanya 8 orang. Beliau berprinsip non multa sed multum (kebanggaan bukan pada jumlah siswa melainkan pada mutu lulusan). Konsekwensinya sekolah ini kurang berkembang dari segi jumlah siswanya. Pada saat itu sangat disayangkan bahwa sekolah ini belum memiliki seragam khas krem berdasi seperti sekarang.



- Luas area 24.600 m 2
- Utara berbatasan dengan Jalan Veteran
- Selatan berbatasan dengan SMA Muhammadiyah Kediri
- Timur berbatasan dengan SMA Negeri 1 Kediri
- Barat berbatasan dengan Jalan Penanggungan

Map

Add Reviews & Rate item

Your rating for this listing :

Help Us to Improve :

Nearby Places :