Generasi muda adalah salah satu tonggak untuk meneruskan pembangunan bangsa seutuhnya, generasi muda yang bisa meneruskan pelaksanaan pembangunan adalah remaja yang mempunyai keselarasan Iptek dan Imtaq. Pendidikan iptek melalui pendidikan umum dan imtaq melalui pendidikan agama. Pendekatan melalui pendidikan Agama tidak bisa hanya monoton melalui pendidikan formal di sekolah-sekolah. Pendidikan imtaq bisa ditanamkan pada generasi melalui pendekatan seni islam. Salah satu cabang seni islam yang fenomenal di Indonesia adalah Kaligrafi. Luasnya penyebaran kaligrafi sangat dipengaruhi oleh kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an.
Kaligrafi islam telah di masukan ke bidang MTQ nasional XII di Banda Aceh Tahun 1981 dalam bentuk sayembara kaligrafi dengan sistem pengiriman karya. Sejak saat itulah kaligrafi terus menjadi salah satu cabang MTQ dan sampai saat ini telah berkembang menjadi 4 sub cabang yaitu Kaligrafi Cabang Naskah, Kaligrafi Cabang Hiasan Mushaf, Kaligrafi Cabang Dekorasi, dan 2014 lahir Cabang Kaligrafi Kontemporer. MTQ cabang kaligrafi yang pada awalnya hanya diperlombakan di tingkat nasional terus berkembang ke tingkat provinsi, kabupaten hingga saat ini diperlombakan sampai tingkat kecamatan.
Prestasi kafilah Kabupaten Indragiri Hulu dibidang kaligrafi pada MTQ tingkat Provinsi Riau masih dipandang sebelah mata oleh kompetitor dari kabupaten lain. Hal tersebut diatas dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satunya adalah kurangnya pembinaan dan pengkaderan kaligrafi. Minat dan bakat kaligrafer muda Indragiri Hulu kurang terpuaskan karena kurangnya sarana dan tidak adanya tempat khusus untuk mendalami kaligrafi yang berada dilingkungan kabupaten Indragiri Hulu.